Tuesday, May 26, 2009

The MD: Mom Devil

Mom Devil adalah sekelompok petualang yang berasal dari bangsa effrots. Mereka adalah para petualang yang sangat pemberani, selalu berani menghadapi berbagai macam tantangan tanpa ada kata menyerah dalam diri mereka. Kebahagiaan dan keceriaan selalu menghiasi hari-hari mereka. Namun jalan hidup mereka berubah, ketika datang tamu misterius yang meminta bantuan untuk menjalankan tugas yang amat sangat berat. Entah apa yang membuat mereka terlalu bersemangat, mungkin keyakinan untuk berhasil sudah terbayang dalam fikiran mereka masing-masing. Hingga suatu saat nanti mereka mengetahui sebuah rahasia berharga, yang ternyata dapat memecah belah persahabatan dan persaudaraan mereka, namun sampai pengertian itu dapat mereka mengerti, bahwa salah satu diantara mereka harus diselamatkan, sebelum sesuatu dengan kemungkinan terburuk akan menghiasi kehidupan mereka.
------


BAGIAN 1


Kota Front bisa juga disebut sebagai kota sihir, karena disana hidup para bangsa Vilt yang sebagian besar merupakan para penyihir. Hanya sedikit bangsa Effrots yang tinggal disana. Vilt adalah makhluk yang sangat aneh, tubuh mereka seperti manusia, jari mereka panjang-panjang dengan kuku yang sangat runcing dan tajam. Tubuh mereka sangat kuat, kulit mereka keras seperti batu, sehingga sangat sulit untuk dilukai, dan ukuran tubuhnya dua kali lebih besar dari ukuran tubuh manusia pada umumnya.

Wajah mereka sebagian besar seperti binatang, hidungnya mancung dan mata yang menyeramkan. Mereka menutupi bentuk wajah itu dengan topi yang merangkap sebagai jubah mereka yang semuanya serba hitam dan terdapat gambar naga putih dibagian belakangnya.

Bangsa Vilt adalah bangsa penyihir-penyihir barbar. Hidup dengan aturan mereka sendiri yang tidak berperi kemanusiaan. Menghidupi diri dengan merompak. Para pengelana selalu siap dengan upeti bila bermaksud melewati daerah yang ditinggali oleh bangsa Vilt, bila masih sayang dengan nyawa mereka. Setiap hari dihiasi dengan pertempuran berdarah antar mereka sendiri untuk menjajal ilmu sihir masing-masing. Walaupun pertempuran itu tidak berujung kepada maut, namun cukup untuk memperlihatkan siapa yang kuat. Bangsa Vilt, laki-laki dan perempuan, rata-rata menguasai ilmu sihir pertarungan dengan elemen api. Mereka dapat menciptakan api, kecil ataupun besar tergantung dari kemampuan masing-masing, dari setiap ujung jarinya dan melemparkan kepada lawannya. Semakin tinggi ilmu sihir seorang bangsa Vilt, semakin ia dapat menyalakan sebentuk api dari mana saja di bagian tubuhnya. Bahkan, konon, penguasa bangsa Vilt terdahulu dapat menyalakan api dari udara kosong tanpa menggerakkan sedikit pun anggota tubuhnya, dan menguasai ilmu tertinggi sihir api bangsa Vilt, Inferno. Namun tidak pernah ada orang yang masih hidup yang pernah menyaksikan kebrutalan sihir Inferno ini. Ilmu ini diturunkan secara rahasia, hanya kepada keturunan dari penguasa Vilt yang saat ini ditengarai dimiliki oleh seorang putri bangsa Vilt yang dibawa pergi oleh ayahnya sejak lahir.

Lain lagi dengan bangsa Effrots yang tinggal jauh dari pusat kota Front. Mereka jauh lebih sempurna. Tak ada yang berwajah aneh seperti para Vilt, hanya saja di antara mereka memang banyak yang juga memiliki kekuatan sihir. Kehidupan sehari-hari mereka sangat bertolak belakang dengan bangsa Vilt, meski mereka tinggal dalam satu kota yang sama. Effrots adalah bangsa yang cinta dengan perdamaian. Sehingga semangat saling tolong menolong pun mereka terapkan untuk bersama-sama menghadapi hari-hari yang selalu penuh dengan tantangan.

Tak jauh diseberang sungai, banyak tinggal para Effrots yang sebagian besar berasal dari kota Correctiondart. Kota yang sekarang disebut sebagai kota kematian semenjak runtuhnya kerajaan Yugos. Karena kemarahan Yugos yang disebabkan hilangnya Putri Naima yang akan dia jadikan tumbal untuk Raja Iblis, sebagai syarat agar dia mendapatkan kesaktian yang tiada banding membuat ia murka. Ia menghancurkan apa saja yang ada disampingnya, entah itu pengikutnya, benda-benda pusaka, bahkan Istananya pun ikut menjadi sasaran kemarahannya. Banyak penduduk yang tinggal tak jauh dari kerajaan itu juga ikut menjadi sasaran kemarahan Yugos. Ia terbang dengan naganya dan memporak-porandakan Kota Correctiondart, sehingga banyak korban tak berdosa berjatuhan dan penduduk yang selamat pergi meninggalkan kota itu. Hingga saat ini tiada satu orang pun yang berani memasuki daerah menakutkan itu. Konon katanya sekarang Yugos bersama dengan naganya dikurung didalam cermin api oleh raja iblis karena ia tak mampu memenuhi janjinya. Anehnya, meski cermin itu membahayakan banyak para orang-orang yang tersohor dengan kehebatan kekuatannya menginginkan benda itu, yang ternyata didalamnya tersimpan sesuatu. Namun kebanyakan orang yang berhasil masuk ke dalam kota kematian tidak dapat kembali lagi. Itulah sebabnya kenapa Correctiondart disebut sebagai kota kematian.

Keluarga Mr. Adams dan Mrs. Anggie salah satunya. Mereka adalah orang yang baik hati. hidup dalam ketenangan dalam keluarga yang bahagia. Mr. Adams adalah salah satu orang yang berasal dari kota kematian itu. Pria yang bertubuh kekar ini mempunyai hobi merakit skateboard. Tubuhnya memang kekar meski tinggi badannya belum cukup memungkinkan untuk dia disebut sempurna. Mr. Adams memiliki kekuatan sihir yang cukup kuat, dengan kekuatan sihir-nyalah ia membuat skateboard rakitannya itu dapat melaju dengan kecepatan super. Tak seperti Mrs. Anggie yang hanya ibu rumah tangga biasa, yang setiap hari pekerjaannya hanya mengurus rumah agar tampak bersih, rapi dan indah. Juga harus melayani Mr. Adams dan anak-anak nya. Memang lelah rasanya melakukan pekerjaan seperti ini setiap hari, namun Mrs. Anggie melakukannya dengan sepenuh hati. Dia bisa memanfaatkan kekuatan sihir yang ia miliki untuk meringankan pekerjaan nya. Ya-walaupun hanya sedikit kekuatan yang mampu ia kuasai.

Mr. dan Mrs. Adams mempunyai satu orang anak namanya Franska. Dia adalah anak bawaan dari Mr. Adams sebelum ia menikah dengan Mrs. Anggie. Franska adalah gadis yang manis, badannya tidak terlalu tinggi seperti Mrs. Anggie, alisnya tebal dan bulu matanya yang sedikit lentik membuat ia bangga akan dirinya. Franska juga rajin dan senang dengan tantangan, otaknya sangat cerdas dan pintar, dengan bakat ilmu sihir yang ia dapatkan dari ayahnya. Bersama dengan teman-teman yang diangkat anak oleh kedua orang tuanya, ia berpetualang mengunjungi tempat-tempat yang aneh dan bertemu dengan hal-hal yang aneh. Mereka adalah Alizein, Bone, Zeline dan Parker. Dan mereka menyebut dirinya sebagai Mom Devil.

Bone adalah anak yang paling besar diantara mereka semua, bentuk badannya tinggi besar dengan perutnya yang buncit. Namun kelebihannya adalah ia mempunyai ilmu pengetahuan yang sangat luas tentang sejarah sihir, dibanding teman-temannya yang lain. Kerjaannya hanya makan-makan-makan dan makan, tak ketinggalan juga kejahilannya yang selalu mengganggu teman-temannya. Meski Bone badannya besar, tapi kecepatan larinya luar biasa kencang. Bagi Bone badan besar bukanlah alasan untuk orang bermalas-malasan, tapi baginya badan besar malah memberikan ia motivasi untuk lebih giat berolahraga dan melakukan aktifitas yang menyehatkan agar badannya bisa menjadi lebih kurus. Ya-walaupun kecil kemungkinan untuk behasil, tapi setudaknya masih ada harapan, walau membutuhkan waktu yang lama.

Ia tak pernah ingin tau apa alasan keluarga Mr. Adams mengangkat dirinya menjadi anak mereka. Hal utama yang ia tau sekarang adalah ia harus membalas kebaikan mereka, meski hanya sekedar membuat mereka bangga akan dirinya. Karena mereka telah merubah kehidupan Bone yang dulu kelam menjadi indah bagai taman lagit. Dia memang tak pernah ingin mengingat masa lalunya ketika ia masih berada di Portrait, tempat dimana dia diasuh sebelum mendapat kebebasan. Setiap hari ia hanya dikekang dan dipaksa untuk membersihkan seluruh rumah, ia juga diperlakukan seperti budak, memakan makanan sisa dari hewan peliaraan dan sama sekali tidak diberikan tempat yang layak dan nyaman untuk beristirahat. Huh........! memang mengharukan, tapi kini ia sudah melupakannya.

Lain halnya dengan Zeline dan Parker, mereka adalah anak kembar yang baru berusia 10 tahun. Perbedaan mereka sangat jauh. Zeline adalah laki-laki gagah yang berkulit putih, tinggi dan berwajah manis. Sedangkan Parker, ia memang tidak terlalu pendek, namun jauh lebih pendek dari Zeline, rambutnya keriting ikal seperti mie, dan anehnya ia berkulit hitam. Mungkin tidak cukup mengherankan jika orang tua mereka juga demkian. Hanya sayangnya tidak ada satu orangpun yang mengetahui siapa orang tua mereka. Sebuah hal yang mereka pikirkan saat ini adalah kenapa Mr. Dan Mrs. Adams lebih perhatian pada Franska, padahal mereka adalah anak yang paling kecil. Tak perduli dengan badai yang menerjang, bagai ombak yang bergulung-gulung menghempas batu karang, mereka tetap terus berusaha melakukan hal-hal baru yang cukup aneh dan memprihatinkan hanya untuk mendapatkan perhatian lebih dari Mr. Dan Mrs. Adams. Sering emang merasa heran, namun Zeline dan Parker tidak ingin menunjukkan rasa keingintahuan mereka, semenjak mereka mengetahui dan mampu memahami apa yang disebut dengan anak angkat. Mereka memang pemberani, fisik mereka kuat seperti para perompak, namun ada satu hewan yang paling mereka takuti, hewan itu adalah kera laba.

Satu lagi anggota MD (sebutan untuk Mom Devil), dia adalah Alizein. Untuk membicarakan orang yang tampan dan di puja banyak orang ini memang memerlukan kata-kata yang indah dan cocok untuk menyebut tentang sifat dan dirinya. Pria tampan bertubuh kekar dan berwajah manis ini dipandang sempurna oleh semua orang. Kulitnya nya putih dengan ada bekas luka didahinya. Namun badannya kurus tinggi semampai meski ia bertubuh kekar. Baginya bergabung dengan anggota MD itu sangat menyenangkan. Berpetualang untuk memperbanyak ilmu pengetahuan membuat Zein Lebih hebat mempergunakan sihirnya, dan mencintai Frans adalah anugrah terbesar baginya, bagaikan pungguk merindukun bulan, karena ia mencari sesuatu yang tak pasti, menunggu hati yang ia cari untuk mau bersinggah di hati nya, dan selalu berusaha melakukan yang yang terbaik sampai Frans bisa mengerti. Ia mahir dalam membuat kaca mata tembus pandang, yang bisa melihat sesuatu yang ada dibalik dinding hingga menyamai sejauh mata memandang. Mungkin itu juga yang membuat ia banyak tau tentang rahasia orang, karena ia selalu mengintip apa yang dilakukan mereka. Sesuatu yang baginya buruk adalah bukan mengerjakan hal-hal yang tadi, melainkan untuk mencari orang tua kandung nya adalah hal yang ia anggap konyol. Mendapat kasih sayang dari Mr. dan Mrs. Adams sudah cukup baginya untuk mendampingi petualangan hidupnya.
* * *

Die Poenya

1 comment:

komarcave said...

ini mah lod op de ring banget atuh...tapi gapapa.lanjutkan sajah.siapa tahu bisa sesukses lod op de ring. asal idenyah orisinil.